Guestbook

Vektor dan Skalar

06.24 Edit This 0 Comments »

Vektor adalah besaran yang mempunyai besar dan arah, seperti perpindahan, kecepatan, gaya, dan percepatan.
Secara grafis, vektor digambarkan oleh sebuah anak panah dengan ujung pangkal O dari anak panah disebut titik asal atau titik pangkal vektor dan ujung kepala P disebut titik terminal atau terminus. Secara analitis, vektor dilambangkan oleh sebuah huruf dengan anak panah di atasnya atau dapat dinyatakan dalam huruf tebal seperti A.

Skalar adalah besaran yang mempunyai besar tetapi tanpa arah, seperti massa, panjang, waktu, suhu, dan sebarang bilangan riil. Skalar dinyatakan oleh huruf - huruf biasa seperti dalam aljabar elementer.

Aljabar Vektor
1. Dua buah vektor A dan B sama jika memiliki besar dan arah yang sama tanpa memandang kedudukan titik - titik awalnya. jadi A = B.
2. Sebuah vektor yang arahnya berlawanan dengan vektor A tetapi memiliki besar yang sama dinyatakan oleh - A.
3. Jumlah atau resultan dari vektor - vektor A dan B adalah sebuah vektor C yang dibentuk dengan menempatkan titik awal dari B pada titik terminal dari A dan kemudian menghubungkan titik awal dari A dengan titik terminal B. Jumlah ini ditulis A + B, yakni C = A + B.
4. Selisih dari vektor - vektor A dan B yang dinyatakan oleh A - B, adalah vector C yang apabila ditambahkan pada B menghasilkan vektor A. Secara ekuivalen, A - B dapat didefinisikan sebagai jumlah A + -B. Jika A = B, maka A - B didefinisikan sebagai vektor nol atau vektor kosong dan dinyatakan oleh simbol 0. Vektor yang tidak nol adalah vektor sejati (proper vector).
5. Hasil kali sebuah vektor A dengan skalar m adalah sebuah vektor mA yang besarnya m kali besarnya A dan memiliki arah yang sama atau berlawanan dengan A, bergantung pada apakah m positif atau negatif. Jika m = 0, maka mA adalah vektor nol.

Hukum - Hukum Aljabar Vektor

1. A + B = B + A Hukum Komutatif untuk penjumlahan
2. A + (B + C) =(A + B) +C Hukum Asosiatif untuk penjumlahan
3. mA = Am Hukum Komutatif untuk perkalian
4. m(nA) = (mn)A Hukum Asosiatif untuk perkalian
5. (m + n)A = mA + nA Hukum Distributif
6. m(A + B) = mA + mB Hukum Distributif


Read More ..

Jenis - Jenis Diagram

05.57 Edit This 0 Comments »

Statistika adalah cabang dari matematika terapan yang mempunyai cara-cara, maksudnya mengkaji/membahas, mengumpulkan, dan menyusun data, mengolah dan menganalisis data, serta menyajikan data dalam bentuk kurva atau diagram, menarik kesimpulan, menafsirkan parameter, dan menguji hipotesa yang didasarkan pada hasil pengolahan data. Contoh: statistik jumlah lulusan siswa SMA dari tahun ke tahun, statistik jumlah kendaraan yang melewati suatu jalan, statistik perdagangan antara negara-negara di Asia, dan sebagainya.

Berikut ini adalah jenis - jenis diagram dalam statistika :
1. Diagram Garis
Penyajian data statistik dengan menggunakan diagram berbentuk garis lurus disebut diagram garis lurus atau diagram garis. Diagram garis biasanya digunakan untuk menyajikan data statistik yang diperoleh berdasarkan pengamatan dari waktu ke waktu secara berurutan. Sumbu X menunjukkan waktu-waktu pengamatan, sedangkan sumbu Y menunjukkan nilai data pengamatan untuk suatu waktu tertentu. Kumpulan waktu dan pengamatan membentuk titik-titik pada bidang XY, selanjutnya kolom dari tiap dua titik yang berdekatan tadi dihubungkan dengan garis lurus sehingga akan diperoleh diagram garis atau grafik garis.

2. Diagram Lingkaran
Diagram lingkaran adalah penyajian data statistik dengan menggunakan gambar
yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari daerah lingkaran menunjukkan bagianbagian atau persen dari keseluruhan. Untuk membuat diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut pusat sektor lingkaran.

3. Diagram Batang
Diagram batang umumnya digunakan untuk menggambarkan perkembangan nilai
suatu objek penelitian dalam kurun waktu tertentu. Diagram batang menunjukkan
keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar
dengan batang-batang terpisah.

4. Diagram Batang Daun
Diagram batang daun dapat diajukan sebagai contoh penyebaran data. Dalam diagram batang daun, data yang terkumpul diurutkan lebih dulu dari data ukuran terkecil sampai dengan ukuran yang terbesar. Diagram ini terdiri dari dua bagian, yaitu batang dan daun. Bagian batang memuat angka puluhan dan bagian daun memuat angka satuan.

5. Diagram Kotak Garis
Data statistik yang dipakai untuk menggambarkan diagram kotak garis adalah
statistik Lima Serangkai, yang terdiri dari data ekstrim (data terkecil dan data terbesar), Q1, Q2, dan Q3.

Read More ..